Polres Dompu, NTB – Pasca insiden keributan yang terjadi saat Acara Hiburan Malam di Dusun Paropa, Desa Malaju, Personil Polsek Kilo mem-backup Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) agar tidak terjadi Instabilitas massa.
Pasalnya, produk hiburan yang ‘kerap’ disebut Organ Tunggal ini mengakibatkan luka serius dialami oleh seorang pemuda inisial ML (24) warga Dusun Nambo Solo Desa Lasi diduga dibacok TS (25) warga Dusun Mekarsari, Desa Malaju, Kecamatan Kilo.
Ketika dikonfirmasi terkait kasus ini, Kapolsek Kilo Ipda Eka Farman, SH., menerangkan, bahwa saat ini Situasi pasca Kejadian terpantau aman dan terkendali, namun TS selaku terduga masih dalam pencarian dan pengejaran oleh anggota Unit Reskrim dan Intel Polsek.
“TS langsung kabur pasca kejadian juga dalam keadaan terluka di bagian jari, menurut keterangan dari saksi-saksi,” ungkap Kapolsek, Minggu (23/7/2023)
Ditanya mengenai kronologis, Kapolsek menjawab, awalnya, pada hari Minggu, (23/7/2023) sekira pukul 01.48 Wita (dini hari), bertempat di acara orgen tunggal Dusun Paropa Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Dompu, telah terjadi tindak pidana penganiyaan terhadap korban ML menggunakan senjata tajam.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, sambung Kapolsek, awalnya ML tengah- duduk bersama temannya. Namun, tiba-tiba datang TS dan langsung mengejar ML yang saat itu sempat berusaha lari akan tetap TS melesatkan senjata tajam tepat punggung ML.
Tak berhenti di situ, di saat yang sama, ML yang saat kejadian juga membawa senjata tajam, sempat balik memberi perlawanan hingga TS mendapatkan luka sabetan di jari. Akibatnya, sejumlah oknum di pihak TS yang terprovokasi nyaris menghakimi ML yang saat kejadian sempat dievakuasi ke rumah warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Dugaan sementara, keributan antara TS dan ML ini diduga karena dendam lama,” tandas Kapolsek memberi kejelasan.
Sementara itu, petugas Piket Polsek Aipda L. Idham Syarifullah yang ada di sekitar kejadian, mengambil tindakan tegas memback-up situasi termasuk mengevakuasi ML ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis, kemudian berlanjut melakukan upaya pencarian terhadap TS, namun ia berhasil kabur.
“Untuk menghindari terjadinya Instabilitas Kamtibmas anggota BKTM Desa Malaju dan Kanit intelkam Polsek bersama anggota melakukan penggalangan terhadap warga termasuk memburu terduga TS,” papar Kapolsek.
Pasca insiden ini, Kapolsek dengan tegas menghimbau warga agar mempertimbangkan kembali jika ingin mengadakan acara hiburan malam sejenis Organ Tunggal ini.
“Sebab, hampir semua acara hiburan seperti ini, selalu diakhiri dengan keributan dan tak sedikit yang mengalami luka-serius bahkan berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang,” pungkas Kapolsek tegas.