Lombok Barat, NTB – Kapolsek Batulayar, Kompol Ricky Yuhanda, S.E.,S.I.K., bersama dengan personel Polsek Batulayar, melaksanakan kegiatan Jumat curhat di Kantor Desa Batulayar, Jumat (12/5/2023).
Kegiatan jumat Curhat kali ini bersama dengan toma, Toda, dan tomas, pokmas. Bertempat di Kantor Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan tersebut duntuk membina kerjasama dengan toma, Toda, dan toga guna menciptakan dan menjaga Kamtibmas di lingkungan setempat.
PJS. Kades Batulayar, Abdul Hanan, menyampaikan keluhannya terkait maraknya curanmor di wilayah desa Batulayar.
“Kami harapkan peran serta aktif pihak kepolisian untuk patroli ke wilayah pelosok atau dusun-dusun yang sering terjadi tindak pidana curanmor,” harapnya.
Pada kesempatan itu pula, PJS. Kepala Desa Batulayar memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Polsek Batulayar. Atas kegiatan Jumat curhat ini dan berharap kegiatan serupa dapat melaksanakannya secara rutin.
Dia juga memberikan apresiasi kepada bhabinkamtibmas desa Batulayar yang selalu aktif dalam mengawal setiap permasalahan dan kegiatan masyarakat di desa Batulayar.
Sedangkan Ketua pemilihan Kepala Desa, Ahmad Puaidi, SH.,MH, menyarankan agar memasang CCTV di wilayah yang rawan curanmor. Untuk memantau pergerakan pelaku atau hal-hal mencurigakan.
Untuk menanggapi permasalahan curanmor, Kapolsek Batulayar Kompol Ricky Yuhanda, S.E.,S.I.K.menyampaikan akan mengerahkan unit patrol.
“Kami akan lebih mengintensifkan kegiatan patrol di wilayah desa Batulayar. Guna membantu masyarakat mencegah tindak pidana curanmor tersebut,” ungkapnya.
Dia juga mengajak warga masyarakat desa Batulayar untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan masing-masing agar lebih kondusif.
Selain itu, Kapolsek Batulayar membagi call center Polsek Batulayar yang dapat dihubungi dalam menjalin komunikasi Kamtibmas antara Polsek Batulayar dan masyarakat desa Batulayar.
Terkait dengan Pilkades, Kapolsek mengharapkan kepada Masyarakat untuk senantiasa menjaga Kamtibmas.
“Agar para simpatisan pasangan calon tidak melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan, karena berbeda pilihan adalah wajar dan dalam setiap pemilihan pasti ada yang kalah dan menang,” tandasnya.
